Bacaan Injil pemberkatan daun palma

Dalam perjalananNya ke Yerusalem, ketika telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: “Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari. Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya.” Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: “Mengapa kamu melepaskan keledai itu?” Kata mereka: “Tuhan memerlukannya.”

Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya. Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan. Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat. Kata mereka: “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!” Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu.” Jawab-Nya: “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak.”

Bacaan I

Yesaya 50:4-7

Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Bacaan II

Filipi 2:6-11

Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Doa Umat

Bagi Gereja yang menderita.

Semoga Bapa menganugerahkan ketabahan bagi mereka yang menderita, dihina, dan difitnah karena imannya agar mereka tetap berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang pembebasan. Marilah kita mohon….

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

Bagi para pemimpin masyarakat.

Semoga Bapa mendampingi para pemimpin masyarakat agar mereka dengan tabah tetap memperjuangkan kesejahteraan umum dna tidak tergoda untuk mementingkan kepentingan diri sendiri. Marilah kita mohon….

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

Bagi sanak-saudara yang menderita.

Semoga Bapa memberkati dan mendampingi saudara-saudari kita yang sedang mengalami penderitaan agar dengan rela dan penuh iman mempersatukan penderitaan mereka dengan penderitaan Kristus di salib demi kemuliaan Allah dan keselamatan sesama serta diri sendiri. Marilah kita mohon….

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

Bagi kita semua yang berkumpul di sekitar altar.

Semoga Bapa mencurahkan semangat Yesus Kristus, Putra-Nya kepada kita, agar kita dapat saling membantu dalam memanggul salib kehidupan sehari-hari dalam mengikuti jejak Putra-Nya. Marilah kita mohon….

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.